Kamis, 31 Juli 2008

AC

AC yang saya maksudkan dalam judul di atas adalah singkatan dari kata Inggris AirConditioning. Kadang-kadang orang mengatakan Air Conditioner. Tetapi, dalam bahasa Indonesia, pada umumnya orang menyebut atau menerjemahkannya dengan istilah "pendingin udara", atau yang lain lagi menyebut "pendingin ruangan".

Benda ini pada mulanya hanya berbentuk kotak persegi seperti pesawat televisi yang besarnya bergantung pada kebutuhan atau besar kekuatannya untuk mendinginkan ruangan. Biasa disebut AC Window karena dipasang di jendela kamar. Jika hendak dipasang, dinding kamar harus dijebol dulu dan dibentuk seperti jendela seukuran kota pesawat AC itu. Benda ini ditemukan atau diciptakan oleh seorang Amerika bernama Carrier, tetapi saya lupa nama depannya dan kapan ditemukan.

Pada perkembangannya, pesawat itu mengalami perubahan bentuk juga, dan dibuat dengan "split system". Dalam sistem seperti ini, mesin pesawat AC itu tidak lagi ditempatkan di jendela kamar tetapi ditempatkan di luar gedung atau di luar kamar kita dan hanya embusan anginnya saja yang masuk ke dalam ruangan. Sistem seperti ini banyak digunakan di gedung-gedung tinggi pencakar langit.

Waktu Jepang memperoleh izin untuk memproduksinya, nama AC itu menjadi Toyo Carrier. Maka berkembanglah benda itu dalam berbagai macam bentuk dan sistem dan diproduksi juga oleh banyak perusahaan Jepang seperti Toshiba, LG, National, Mitsubishi dll.

Meskipun begitu, namanya tetap juga disebut "pendingin ruangan" atau "pendingin udara". Kalau kita tilik dari kata per kata secara lempang saja maka Air Conditioning itu mestinya kita sebut "pengatur suhu udara. Sebab "air" adalah udara dan "conditioning" adalah pengatur(an).

AC itu sebenarnya dibuat bukan untuk mendinginkan udara doang, sebab bisa diatur menurut kesukaan kita. Kalau terlampau dingin bisa dikurangi atau disetel sedang-sedang saja menurut keadaan yang kita mau. Lagi pula, di dalam kamar atau di badan pesawat AC itu ada tombol-tombol yang dapat diputar-putar agar embusan angin atau suhu ruangan itu dapat kita atur sesuka kita.

Suhu ruangan dalam kamar diatur dengan embusan zat cair yang disebut "freon" yang terdapat dalam kompresor dalam mesin pesawat AC itu. Di bagian belakangnya ada kipas yang disebut "blower" yang ketika berputar, lalu mendesak freon itu keluar dari kompresor.

Freon itu keluar melalui pipa besar secara berliku-liku dan kemudian masuk ke pipa yang ukurannya sedang lalu masuk lagi ke pipa paling kecil sehingga tiupan anginnya menjadi sangat halus. Karena itulah freon itu menjadi dingin dan menyejukkan ruangan. Mungkin karena itu pula AC lalu disebut "pendingin udara".

Tetapi, kalau kita tidak suka dingin, maka pesawat AC itu bisa kita setel tombolnya supaya freon itu tidak keluar. Jadi kita hanya menikmati alunan angin yang bertiup sepoi-sepoi bahasa saja. Ruangan menjadi sejuk dan kita merasa segar dan nyaman.

Sebetulnya yang saya bicarakan ini semua orang juga sudah tahu, tetapi saya perlu kembali menuliskannya dengan oret-oretan supaya menjadi alasan bahwa AC itu sebenarnya adalah "pengatur suhu ruangan".

Bukankah freon yang keluar bisa di atur-atur, dan dengan begitu keadaan suhu udara dalam ruangan bisa pula diatur-atur? Karena itu lebih masuk akal jika AC itu saya sebut pengatur suhu udara. Menurut KBBI, suhu adalah ukuran kuantitatif terhadap termperatur, panas dan dingin, diukur dengan termometer.

Inilah terjemahan Air Conditioning menurut saya. Terjemahan yang lain mungkin juga benar menurut pemahaman tiap-tiap orang. Tentu saja alasan saya ini subjektif sifatnya, dan karena itu pula istilah pendingin udara atau pendingin ruangan tidak saya salahkan.

Umbu Rey

Tidak ada komentar: