Wartawan Kantor Berita ini hampir setiap saat menggunakan frasa “berdasarkan pemantauan” ANTARA pada alinea atau paragraf kedua ketika menulis suatu peristiwa yang sedang terjadi. Kata “berdasarkan” itu seakan-akan hendak menggantikan kata “menurut”. Sepintas, kedua kata itu sama artinya, tetapi dalam konteks-konteks kalimat tertentu akan terasa sekali perbedaannya.
Ini masalah agak rumit dibicarakan. Di media massa semisal Kompas yang menyediakan rubrik khusus untuk membicarakan bahasa, masalah “berdasarkan” ini belum pernah disinggung. Mungkin para pengamat bahasa tidak terlau peduli atau sudah menganggap kata “berdasarkan” itu sudah benar jika disamakan dengan “menurut”.
Lebih kurang 20 tahun silam, saya pernah berdebat dengan pengamat bahasa Indonesia di ANTARA, yakni Pak JB Soepardjono tentang perbedaan kedua kata itu. Pak Soepardjono (almarhum) kebetulan adalah atasan langsung saya di Mjs International (Redaksi Inggris) ketika itu. Tulisannya tentang kritik bahasa wartawan selalu dimuat di harian Kompas atau Sinar Harapan. Acapkali, sebelum tulisannya itu dikirim ke media massa beliau meminta saya untuk mengeditnya. Dalam banyak hal kami berdua selalu sependapat, termasuk ketika beribicara mengenai arti kata “berdasarkan”.
Dalam Bahasa Indonesia, menurut pakar bahasa Yus Badudu, tidak ada kata yang benar-benar sama persis artinya, dan karena itu kita sebut bersinonim. Sinonim artinya bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI edisi ketiga) pada halaman 238 mencantumkan pula kata “berdasarkan” tetapi diberi tiga pengertian, yakni (1) menurut, (2) memakai sebagai dasar, beralaskan, dan (3) bersumber pada.
Jika kita tilik dari contoh kalimat yang diberikan pada tiap-tiap arti kata itu, maka kata “berdasarkan” pada setiap kalimat contoh itu tidak sama persis maknanya. Dengan kata lain, arti kata yang diberikan dalam kamus itu bergantung sekali pada konteks kalimat yang kita buat.
Saya dan Pak Soepardjono lebih cenderung mengatakan kata "berdasarkan" itu merujuk pada arti "atas dasar" atau "menuruti". Jadi, berdasarkan atau menuruti bekas-bekas peninggalan purbakala yang ditemukan itu para arkeolog menyimpulkan bahwa di kawasan itu pernah berdiri sebuah kota kuno.
Demikian juga negara Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila. Artinya, di atas dasar Pancasila itu negara Indonesia yang berasas hukum ini dibentuk. Janggal rasanya kalau saya berkata bahwa negara Indonesia ini adalah negara hukum "menurut" Pancasila.
Perhatikan contoh-contoh kalimat yang diawali dengan kata “berdasarkan” di bawah ini:
a. Berdasarkan pantauan ANTARA di bandara Juanda, Kamis, tersebut setiap kendaraan yang memasuki pintu masuk Bandara mendapat pemeriksaan ketat dari tiga personel TNI-AL, ….dst (VSAT 29/12/2005 bra B007).
b. Berdasarkan survei LSI, yang memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin………, sebanyak 56 persen responden menyatakan puas atas kinerja Presiden SBY….dst. (VSAT 29/12/2005 bra D011*E012).
c. Berdasarkan pengamatan ANTARA di Masjidilharam, Jumat, para pedagang asongan dan kaki lima yang kerap kali menggelar dagangannya di areal yang masih tergolong pelataran masjid, dalam beberapa hari terakhir ini tidak terlihat. (VSAT 30/12/2005 bra A041).
d. Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, Selasa, kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dipimpin oleh BM. (VSAT 10/1/2005 bra B007).
Contoh-contoh kalimat di atas dipakai sebagai kebiasaan dan dianggap benar saja oleh wartawan ANTARA. Saya sama sekali tidak sependapat jika kata “berdasarkan” pada contoh-contoh di atas disamakan artinya dengan kata “menurut” seperti pada contoh (1) dalam KBBI, sebab konteks kalimatnya berbeda.
KBBI memberikan contoh: Menurut keterangan para saksi, terbukti bahwa ia bersalah. Dalam bentuk kalimat contoh seperti itu, seakan-akan keterangan para saksi itulah yang menyatakan terdakwa bersalah. Padahal, hakimlah yang seharusnya menyatakan ia bersalah berdasarkan atau atas dasar atau setelah menuruti keterangan para saksi.
Dengan mengambil analogi penalaran itu, maka kata “berdasarkan” pada contoh kalimat a, b, c, dan d itu sama sekali tidak dapat disamaartikan dengan kata “menurut”.
Pada kalimat a. Setiap kendaraan mendapat pemeriksaan ketat dari tiga personel TNI-AL seakan-akan “berdasarkan” (atas dasar) atau “menuruti” (mengikuti) pantauan ANTARA. Benarkah demikian? Akh, rasanya tak mungkin. Lebih pas, setiap kendaraan mendapat pemeriksaan ketat berdasarkan peraturan atau hukum yang berlaku, bukan berdasarkan pantauan ANTARA.
Pada kalimat b. Mungkinkah 56 persen responden itu menyatakan puas terhadap kinerja Presiden SBY berdasarkan survei yang dilakukan LSI? Rasanya juga tidak masuk akal. Logika kita pastilah mengatakan bahwa 56 persen responden itu puas atas kinerja Presiden SBY karena mereka telah menikmati hasil kerja (kinerja) yang telah dicapai oleh Presiden, dan bukan karena ada survei SLI.
Pada kalimat c. Rasanya juga tidak masuk akal jika para pedagang asongan dan kaki lima tidak terlihat lagi akhir-akhir ini di pelataran Masjidilharam karena atau berdasarkan pengamatan ANTARA. Sama seperti di Indonesia, pastilah ada petugas trantib yang mengusir mereka dari situ.
Pada kalimat d, sama juga tidak nalarnya dengan kalimat pada contoh c. Manalah mungkin kelompok Jamaah Islamiyah itu ternyata dipimpin oleh BM berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA.
Coba perhatikan nuansanya dengan kalimat di bawah ini:
-- Menurut informasi yang dihimpun ANTARA, Selasa, kelompok Jamaah Islamiyah itu dipimpin oleh BM -- Informasi yang dihimpun ANTARA, Selasa, menyebutkan bahwa kelompok Jamaah Islamiyah itu dipimpin oleh BM. Lantas, bagaimana seharusnya kalimat itu kita tulis dalam berita? Saya memberikan beberapa alternatif (pilihan) agar kata “berdasarkan pemantauan” itu tidak menimbulkan pengertian ganda.
1. Jika kata “berdasarkan” itu hendak kita artikan sama dengan kata “menurut”, maka sebaiknya kita gunakan saja kata “menurut”. Kata “berdasarkan” dalam konteks ini lebih condong pada arti yang kedua KBBI, yakni “memakai sebagai dasar”.
2. Langsung saja ceritakan peristiwanya, tidak perlu menggunakan “berdasarkan” atau “menurut”. Anda itu adalah wartawan ANTARA yang ditugasi untuk meliput peristiwa di tempat kejadian.
Pembaca pastilah percaya bahwa anda melaporkan peristiwa itu karena anda melihat langsung faktanya. Jadi, mengapa harus menyebut pula “berdasarkan pengamatan ANTARA”. Istilah “menurut pengamatan ANTARA” baru dapat dibenarkan jika anda itu bukan wartawan kantor berita ANTARA. Dalam kasus ini Anda adalah wartawan asing yang mengutip keterangan peristiwa yang dilansir kantor berita ANTARA.
Umbu Rey
Jumat, 04 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar