Milis guyubbahasa ini makin ramai dikarenakan pembicaraan tak ada kesepakatan. Ketika seorang mengajukan masalah munculah bantahan dikarenakan tidak setuju. Orang lain kasih alasan, tetapi yang lain menyangkal dikarenakan tak masuk akal. Situ setuju tetapi sana keberatan dikarenakan tidak sesuai dengan kaidah.
Saya menulis untuk menyampaikan satu istilah dikarenakan pemakaiannya rada-rada janggal, tetapi orang lain bilang itu sudah betul dikarenakan sudah biasa begitu. Masalah banjir kanal dan kanal banjir sudah dua minggu ramai cibicarakan di milis ini dikarenakan hukum DM dilanggar.
Banjir sudah mulai surut dikarenakan hujan sudah jarang jatuh dari langit, maka masalah ukuran sepinggang orang dewasa tidak lagi dibicarakan orang dikarenakan muncul masalah suami tercinta yang melibatkan artis mungil nan cantik berusuara merdu mendayu-dayu Yuni Shara. Suaminya masuk penjara dikarenakan kasus pidana.
Adakah kesepakatan dari semua perdebatan itu? Tidak ada! Mengapa, ya dikarenakan frasa "pengusaha wanita" dibolak-balik menjadi "wanita pengusaha", dan lagi pula, dikarenakan penjahit wanita dipertanyakan, apanya yang mau dijahit?
Anda dan kita semua omong soal istilah, dan ambil patokan dari kamus KBBI bikinan Pusat Bahasa untuk membenarkan alasan dan pendapat masing-masing, tetapi jidat kelihatan seperti terbentur dinding dikarenakan bingung.
Mengapa bingung? Dikarenakan KBBI itu merekam dan mencetak semua kata yang diucapkan orang baik yang baku maupun yang tidak baku. Salahkah KBBI? Tidak juga, dikarenakan orang ramai memang selalu dan setiap saat mengucapkan kata-kata itu dan jadilah itu sebagai konsensus umum.
Istilah yang baku, itu yang disebut bahasa standar. Yang tidak baku, itu yang disebut bahasa percakapan dan diberi penanda "cak" di dalam KBBI. Contohnya apa? Ya ini, DIKARENAKAN. Soalnya, mana ada MENGARENAKAN atau "mengkarenakan".
Sudah berapakah istilah, kata, dan frasa, kalimat sampai tata bahasa diketengahkan dalam debat pembicaraan di milis ini? Banyak sekali, tetapi tak tercapai kesatuan pendapat dikarenakan setiap orang mempertahankan alasannya kebenaran pendapatnya masing-masing.
Akh, sudah sedemikian jauh kita bicara, sudah cukup banyak masalah kita bahas, tetapi saya kadang-kadang "ngakak" terbahak-bahak sendirian melihat kita semua berdebat tetapi tetap bingung dikarenakan...ya bingung.
Hidup Bingung!
Umbu Rey
Minggu, 12 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
hee.. boleh juga tulisannya, btw pak umbu masih aktif menulis kah ?
Posting Komentar