Sabtu, 09 Mei 2009

Menyoal

Dalam percakapan lisan sehari-hari dan bahkan dalam sebuah tulisan resmi pun pada zaman saiki saya tidak pernah lagi mendengar orang mengatakan "menyoal". Lazimnya orang berkata "mempersoalkan" dan bukan "menyoal(kan) " sesuatu.

KBBI edisi ketiga mencatat kata "menyoal" yang diberi arti 'mengemukan pertanyaan (yang sulit), menanyakan sesuatu (dalam ujian). Sama halnya dengan kata "menyoalkan". Kata "menyoal" ini memang pernah dan lazim digunakan sejajar dengan kata "menanya", tetapi hanya dalam cerita dahulu kala yang menggunakan bahasa Melayu lama (sebelum bahasa Indonesia).

Waktu saya belajar bahasa Indonesia di kampung dulu, kata "soal" dimengerti sebagai masalah yang dipertanyakan atau ditanyakan. Jadi, Pak Guru biasanya hanya dapat mengajukan soal, dan tidak terdengar lagi Pak Guru mengucapkan kata "menyoal" masalah. Yang lazim adalah, guru bertanya dan murid menjawab.

Mungkin juga ini hanyalah masalah "rasa bahasa" yang kadang-kadang terucap begitu saja di luar tata bahasa (nahu). Kata "menyemut" atau "membukit" misalnya tidak dapat kita pertikaikan dalam ranah tata bahasa oleh karena hal ini hanyalah kebiasaan rasa bahasa saja atau ungkapan saja.

Menyemut artinya menjadi seperti (kerumunan semut banyaknya), dan membukit artinya menjadi seperti (bukit tingginya). Maka kedua kata itu tidak dapat kita ubah menjadi kata kerja pasif "disemut" dan "dibukit". Belakangan ini ada lagi "merumput" untuk isitilah dalam sepakbola yang artinya bermain di lapangan rumput.

Dalam suatu diskusi bahasa di Forum Bahasa Media Massa (FBMM) saya pernah mengajukan RUMUS untuk menentukan kebenaran sebuah kata berimbuhan yang kita gunakan dalam bahasa Indonesia. Rumus ini ternyata pernah juga diajukan oleh Prof. Dr. Anton M. Moeliono ketika berdiskusi di Redaksi Harian Rakyat Merdeka.

1. Kata dasar yang mendapat awalan me - (kan) akan mengikuti perubahan bentuk seperti berikut:

Tulis --> menulis --> penulis --> penulisan --> tulisan

2. Kata dasar yang mendapat awalan ber- akan mengikuti perubahan bentuk seperti berikut:

Dagang --> berdagang --> pedagang --> memperdagangkan --> perdagangan

Dengan begitu, maka kata dasar SOAL seharusnya juga mengikuti perubahaan bentuk seperti berikut:

1. Soal --> menyoal (kan) --> penyoal --> penyoalan --> soalan
2. Soal --> bersoal -(jawab) --> pesoal --> mempersoalkan --> persoalan

I. Umbu Rey

Tidak ada komentar: